Jakarta - Kedatangan tim olimpiade fisika disambut Kasi Kelembagaan Dra.
Hastuti Mustikaningsih dan Kasi Peserta Didik Arfah Laidiyah Razik SH
MA di ruang kedatangan internasional Bandara Soekarno Hatta, Rabu
(25/07) malam. Satu-satunya medali emas berhasil diraih Adrian Nugraha
Utama, siswa SMA Sutomo I Medan. Sedangkan satu perunggu diraih Luqman
Fathurrahim siswa dari SMAN Sragen Bilingual Boarding School, Jawa
Tengah. Tiga penghargaan lainnya berupa Honorable Mention masing-masing
diraih Ramadhiansyah siswa SMAN 78 Jakarta, I Made Gita Narendra Kumara
siswa SMA Bali Mandara, dan Werdi Wedana Gunawan dari SMAN 4 Denpasar.
Kelima siswa ini telah melalui proses seleksi yang sangat ketat, panjang
dan kompetitif. Mulai dari seleksi di tingkat sekolah, kemudian di
tingkat kabupaten/kota, dilanjutkan ke tingkat propinsi dan kemudian di
tingkat nasional melalui event tahunan OSN. Dari hasil OSN ini mereka
selain menjalani tahapan seleksi lanjutan juga menjalani proses
pembinaan selama total empat bulan dalam bentuk training camp, di
Yogyakarta, Bandung dan Jakarta.
Tiga puluh siswa SMA peraih medali di OSN telah menjalani proses
pembinaan tahap 1 dan seleksi hingga menjadi 12 orang. Di pembinaan
tahap 2 mereka diseleksi hingga menjadi 5 orang. Selanjutnya di
pembinaan tahap 3 mereka di fokuskan untuk persiapan menghadapi
soal-soal IPhO. Mereka telah dibina secara intensif oleh tim dosen dari
UI, ITB dan UGM. Selain mereka mempersiapkan UAN, SNMPTN dan/atau
Ulangan Umum, mereka juga telah diberikan pemahaman konsep-konsep fisika
yang lebih mendalam dan lebih advance serta membiasakan mereka dalam
pemecahan masalah-masalah fisika selama pembinaan.
Ketua tim fisika Indonesia, Dr. Syamsu Rosid, yang menyertai para siswa
ke IPhO, menggambarkan situasi lomba hampir mirip dengan tahun lalu.
“Para siswa selama berlomba terlihat tenang, mereka berusaha untuk
memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Hasil yang diperoleh
cukup memuaskan, ke depannya, kami berusaha meningkatkan pembinaan dan
pelatihan pada mereka,” ujarnya di sela-sela kedatangan tim.
Adrian Nugraha Utama, peraih medali emas di olimpiade fisika ini,
mengungkapkan rasa syukurnya, “Saya tidak menyangka bisa mempersembahkan
medali emas untuk Indonesia. Lawan-lawan cukup berat, tapi saya
berusaha mengerjakan soal-soal sebaik mungkin. Bagi saya, menang atau
kalah sudah hukum alam, sekarang yang penting adalah usaha dan mental.
Jika mental tertata dengan baik, semuanya pasti bisa dikerjakan.
Sesungguhnya, lawan terberat adalah diri kita sendiri.” ujarnya sambil
memperlihatkan medali. (***)
0 Comments
Bagaimana Pendapat Anda ?